Pagi ini Aku berada di Venice.

Pagi ini terasa berbeda, permadani alam yang biru seperti mengajakku untuk berlari lebih cepat, lebih bersemangat. Tak ada yang aneh memang dengan suasana pagi yang sudah kujalani seminggu terakhir ini.

Tapi, pagi ini. Aku begitu menikmati sebuah ritme yang berbeda. Seperti berdasar pada hati yang sedang jatuh cinta untuk pertama kalinya. Padahal aku tidak sedang jatuh cinta.

***

“Negeri Lima Menara” selalu ada ditanganku setiap pagi. Ada satu jam yang harus kulengkapi dengan membius diri masuk kedalam cerita____yang aku biasa kenali pada “Laskar Pelangi”. Bedanya, ada banyak hal yang juga aku bisa ambil terutama bagian agamis yang kental. Namun tetap ada scene dimana tokoh akan berangkat keluar negeri.

Pembiusan ini tepat langsung masuk ke sanubari, disaat aku dapat melihat miniatur Indonesia di TMII dari jendela bis merah yang membawaku ke sebuah tujuan “BSD City”. Seperti berjalan dari Indonesia (TMII) menuju ke Eropa (BSD) dan bersinggahlah aku di Venice. Kota yang selama ini aku impikan untuk dikunjungi.

Hmm…aku rasa aku perlu detail menjelaskan sebab aku teringat venice. Ini lebih karena aku melihatnya di stasiun TV yang menayangkan “Gading Marten” berakting untuk video klipnya, lewat tv makmuman Agra Mas.

Harmoni yang indah bukan??? “Negeri Lima Menara”, “TMII”, “BSD City” dan “Venice”. Aku rasa aku takkan bangkit dari “bius” dahsyat ini, dan memang tidak ingin dibangunkan jika ini hanya mimpi.

***

Aku menutup mataku sejenak, merasakan getaran angin dan embun___yang kalian pasti tahu___ini berasal dari AC Agra Mas. Tak peduli bagaimana kalian mencibirku, tapi sungguh ini sangat indah. Kanan kiriku ladang pinus (BSD memang penuh dengan ladang pinus), walau aku tahu ini Jakarta, walau ku tahu diluar sangat terik. Tapi aku sadar aku bermimpi. Bermimpi menikmati embun-embun Indonesia dipagi hari yang biasa diwakilkan ketika aku berada di gunung atau di sukabumi.

Lalu aku telah berada di Venice. Dimana aku dapat merasakan budaya romawi yang demikian kental, menaiki perahu dan bernyanyi, menikmati “the city of water” ini, menyaksikan topeng-topeng cantik disela-sela jendela bangunan, seperti ikut dalam alunan lagu Gareth Gates dan aku akan berteriak ” I know its a stupid mistake gareth!!!!”.

Kini aku berada di bawah Rialto bridge, kau tahu___jembatan penghubung antar kanal ini. Jembatan yang tepat berada diatas danau litlle venice ini. Dimana ia menutupi pancaran cahaya matahari yang menyinari buku yang sedang kubaca. Sehingga penglihatanku hitam tak terlihat apa-apa dalam beberapa saat, hingga cahaya-cahaya kecil masuk disela-sela lubang dan “taraaaaa” matahari kembali bersinar tepat menerangi bukuku. Ternyata aku berada diJembatan layang disepanjang tol jati asih-BSD.

ahhh aku tertawa..perjalananku benar-benar menyenangkan. Aku seperti terbawa ke Venice, ke Italia Utara. Ohh TUHAN…ajaib…semua terekam dimemoriku hingga aku tiba dikantor. ohhh indahnya pagi ini.

***

Kini aku tahu jawabannya, aku kembali jatuh cinta pada Romawi. Pada Venice dan pada Italia.

***