Pendamping MIMPI


Mimpi itu sudah didepan mata saya. Apa yang saya inginkan dan cita-cita sejak lama, seakan-akan tak punya batas dan waktu lagi untuk menunggu. Dan sekarang saya sedang berjuang untuk segera menggenggam semua hal yang saya impikan.

***

Dulu 2 tahun lalu, saya sering berdiskusi dengan teman saya yang sekarang menetap diLombok. Saya akan betah berlama-lama menelponnya dan sekedar membahas mimpi-mimpi saya. Dia selalu mensupport saya dan bertanya “Apakah saya yang akan mendampingi kamu meraih mimpimu nanti yah?ahh tidak mungkin. Aku takkan mampu dan pantas mendapati itu semua. Kamu selalu jadi yang paling indah daripada yang aku bayangkan dulu.” saya hanya diam.

Saya tak pernah berhenti bercerita. Terkadang saking seringnya bercerita, beberapa kali saya ketiduran saat sedang telp-telponan dengannya. Dan dia selalu dengan sabar tetap mendengarkan saya ngorok. Dan paginya, dia akan menelpon lagi dan bilang “Tadi malam ingat gak kita telp-telponan?kamu cerita tentang mimpi-mimpimu yang berlanjut ke mimpi beneran…wkwkwkkw”

Setelah itu, akan ada dialog selanjutnya “Kapan kamu akan menerima aku, karena aku benar-benar ingin kamu jadi istriku. Apa aku masih gak pantas?”

***

Lama waktu berlalu, sampai dia meminta ijin untuk menikahi seseorang. Aku senang dan banyak memberikan nasehat padanya. Dan sejak itulah aku berhenti menghubunginya. Sampai terakhir Β aku menelponnya beberapa bulan yang lalu hanya untuk meminta pendapatnya mengenai seseorang yang ingin bertemu orangtuaku (melamar). “Kalo lu merasa dia (sebut dia B) adalah orang yang tepat untuk mendampingi lu dan mimpi lu. Terima dia. Tapi gue masih berharap orang yang menikah dengan lu suatu saat nanti adalah mantan lu sekaligus sahabat gue.” Saya terdiam sambil memikirkan pengkhianatan yang dilakukan mantan saya “A”

2 hari setelah hari itu, saya masih belum memberikan jawaban untuk menyetujui orang tersebut menuju ke orangtua saya. Dan tiba-tiba seorang sahabat saya (U) memberikan surat yang berisikan bahwa dia pun menginginkan saya menjadi istrinya. Dia memberikan saya koin sebagai tanda pengungkapan tersebut.

“Didalam surat ini terdapat 2 koin, jika kamu akan menunggu saya melamarmu. Maka serahkan satu koin itu kepadaku. Tapi jika kamu memang tidak ingin menunggu saya, maka kamu tinggal mengembalikan keduanya.”

Dan B sudah mendapatkan jawaban atas pertanyaannya kepada ibu saya dihari itu. Sedangkan sayapun memberikan jawaban terhadap U.

Sampai saat ini salah satu koin itu masih ditangan saya.

***

Hari berlalu, A menghubungi saya dan meminta saya kembali. Dan A meminta persetujuan saya untuk menemui orangtua saya. Saya berkata “Pikirkan matang-matang. Setelah apa yang kamu lakukan terhadap saya. Kamu tentu ingat seberapa banyak kamu menyakiti saya. Tentu kamu juga tahu bahwa saya tidak mudah percaya lagi setelah banyak kesempatan dari saya yang kamu sia-siakan” ia menangis dan berkata “aku ingin menjadi bagian dari mimpi-mimpi kamu, va. Kamulah bagian dari diriku. Kamulah sisa-sisa kesederhanaan yang aku punya. Kamulah takdir yang aku inginkan. Aku tak pernah mempunyai mimpi, tapi kamu selalu mengajarkanku bermimpi. Dan mimpi yang aku punya saat ini adalah mimpi yang aku sadur dari mimpi-mimpimu.”

***drama selesai***

Saya cuma berharap keikhlasan dari diri saya pribadi maupun orang-oarang yang ada didekat saya. Saya juga berharap akan datang waktu yang tepat untuk jodoh dan semua harapan. Mengenai mimpi, saya hanya mengkonfirmasi, bahwa saya tidak menyibukkan diri untuk semua itu. Saya menggapai, tapi tetap pada step yang sudah saya rancang. Dan mudah-mudahan tidak ada kesombongan dan kecongkakan pada diri saya atas semua yang sudah dan akan saya raih. aamiin

13 thoughts on “Pendamping MIMPI”

  1. ooooowwwwh ini toooh yang dirimu maksud.
    kayak cerita novel seriusan. seru Va. hihihihi.

    hayo istikharah dulu. pilihan ada banyak, tapi kamu wajib meminta bantuan Allah untuk memilihkan yang terbaik untukmu: imam yang bisa bikin dirimu makin cinta sama Allah. imam yang bisa membimbing dirimu masuk surga. yang berusaha keras untuk bisa berjumpa lagi denganmu di surgaNya. yang menjadikanmu bidadari dunia dan akhiratnya.

    cintai ia yang paling mencintai Allah dan Rasulullah, insyaAllah dirimu akan beruntung. aaamiiin.

    love love :*

  2. ahaaaaiii debie…bukan ttg ini yang mau gw ceritakan bi…tapi ttg mimpi2 gw yang hampir ada di gengaman..nanti yah darlin…tunggu tanggal mainnya..untuk jodoh…doain yah bi…ALLOH segera menjawab doa gue dan doa lu jugak πŸ™‚ sapa tau bisa bareng hehehehe

    1. Aaamiiin. Semoga dipermudah dan dipercepat.
      Eh kalo kita barengan gituh berarti bisa patungan sewa tempat Va. Pelaminannya dua gitu. Kateringnya aja diperbanyak. Kalo ga gini ntar repot, ga bisa menghadiri acara satu sama lain. Hahahahahaha.
      *edisi mengkhayal indah*
      :p

  3. kalo kata inbek “Dunia khayal” yah bi?? hoho…gak masalah bi, itu bisa kita atur wkwkwkwk mayan bok bisa hemat biaya sewa gdung sm dekorasi #asoi tuh hahaiii (ngapa jadi madang gini sayah) :p

Leave a reply to grayrose Cancel reply