Kali kita :(


Kalo kita ingat jakarta, kita pasti inget macetnya dan juga inget kalinya…palagi kalo dah dilitin ma gambar2 ini…

Kira-kira yang ada dibenak teman-teman apa? pasti J_O_R_O_K yakan???? tapi kok ada yang yang masih mau melakukan beragam aktifitas kayak gini yah???

Wahh belum lagi, kalo kali-kali ini menguap dan datanglah banjir….

disini gue resah, apa yang akan kita wariskan untuk anak cucu kita???akankah mereka masih bisa melihat ini…

atau ini…

Berdasarkan diskusi panjang dengan Fajri beberapa jam selama menuju Cikupa, saya semakin ingin membagi apa yang saya pikirkan mengenai lingkungan yang akan kita wariskan kepada anak, ponakan, cucu bahkan cicit kita nanti.

Saya lalu mulai mencari tau banyak mengenai apa yang saya coba bagi dengan fajri mengenai bagaimana saya melihat enceng gondok dapat menjadi sebuah solusi pendek yang saya pikirkan untuk ditanam di kali-kali tersebut. dan akhirnya saya menemukan beberapa situs ini

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Eceng_gondok

2. http://bisnisukm.com/kerajinan-eceng-gondok-yang-mempesona.html

3. http://www.kerajinan-tangan.com/tas-enceng-gondok-5.htm

4. http://petanidesa.wordpress.com/2007/03/11/eceng-gondok-pemersih-polutan-logam-berat/

5. http://brades.multiply.com/journal/item/1/Pembuatan_Briket_Arang_Dari_Enceng_Gondok_Eichornia_Crasipess_Solm_Dengan_Sagu_Sebagai_Pengikat_

 

Semakin yakinlah saya, tanaman tersebut lumayan berguna. Bukankah kita ingin menghabiskan volume air, agar tidak gampang meluap selain menyingkirkan sampah???

dan saya membaca, kekurangan enceng gondok justru menjadi keuntungan

seperti kalimat berikut

Akibat-akibat negatif yang ditimbulkan eceng gondok antara lain:

Meningkatnya evapotranspirasi (penguapan dan hilangnya air melalui daun-daun tanaman), karena daun-daunnya yang lebar dan serta pertumbuhannya yang cepat.

Namun memang sulitnya adalah, kita harus terus mengadakan pengerukan tanah karena enceng gondok akan menyebabkan pendangkalan tanah pula. Namun saya rasa, lebih baik kita menanam enceng gondok dibanding menimbun sampah.

 

Selain itu juga, kasiat enceng gondok adalah berperan dalam menangkap polutan logam berat. Bukankah ini baik sekali????

 

Bahkan hasil riset Rangkaian penelitian seputar kemampuan eceng gondok oleh peneliti Indonesia antara lain oleh Widyanto dan Susilo (1977) yang melaporkan dalam waktu 24 jam eceng gondok mampu menyerap logam kadmium (Cd), merkuri (Hg), dan nikel (Ni), masing- masing sebesar 1,35 mg/g, 1,77 mg/g, dan 1,16 mg/g bila logam itu tak bercampur. Eceng gondok juga menyerap Cd 1,23 mg/g, Hg 1,88 mg/g dan Ni 0,35 mg/g berat kering apabila logam-logam itu berada dalam keadaan tercampur dengan logam lain. Lubis dan Sofyan (1986) menyimpulkan logam chrom (Cr) dapat diserap oleh eceng gondok secara maksimal pada pH 7. Dalam penelitiannya, logam Cr semula berkadar 15 ppm turun hingga 51,85 persen

 

Waw…????bukankah polusi juga jadi dapat ditangani????

 

SElain itu, bukankah enceng gondok juga dapat menjadi bahan mentah pembuatan tas dan produksi lainnya. Dan itu dapat memberikan solusi untuk produksi rumah tangga kecil, PKK dsb??Nah, bukankah ni bisa menjadi salah satu solusi pengentasan kelebihan tenaga kerja Indonesia.

Bahkan sekarang pun sudah ada solusi pembuatan Briket Arang dari enceng gondok?

Bukankah kita akan mengadakan penghematan dan perubahan yang lumayan besar jika ada sedikit dari kita yang berfikir untuk memanfaatkan enceng gondok secara maksimal.

 

Tugas kita hanya mengeruk tanah yang dangkal saja, sementara hasil yang kita dapatkan lebih besar dibandingkan perawatannya.

 

Dan gue rasa kita harus punya slogan baru yang mengajak masyarakat untuk menanam kembali pohon kita terutama rumah2 yang baru dibangun dan mengorbankan banyak pohon, untuk diwajibkan mengganti pohon atau paling tidak pot-pot tanaman.

 

Dan tambahan dari mas Fajri : Tolong Kali2 diKota dan Pademangan diadakan Pengerukan yang rutin….

2 thoughts on “Kali kita :(”

  1. keren, cun..
    cukup menggugah.dan emang realitanya di indonesia begono.hehehe..mungkin gak semua indonesia, sebagian wilayah terutama jakarta yang kebersihan kotanya sangat2 dipertanyakan..
    kapan2 berbagi ilmu ya,cun..

Leave a comment